Senin, 07 April 2014

WAJAH TAMAN CENDANA DI KABUPATEN BERAU
(Penulis: Henry Rizal Kambuno)


Taman Cendana adalah salah satu taman kota yang ada di Kabupaten Berau, yang dibuka untuk umum sekitar tahun 2006. Pasti, teman-teman bertanya-tanya di dalam hatinya, di mana yah kabupaten Berau. Kabupaten Berau adalah sebuah kabupaten yang terdapat di Provinsi Kalimantan Timur. Taman ini memang terlihat indah dan banyak aktivitas yang dilakukan di taman ini, namun masih saja masyarakat yang berkunjung kesana, masih kurang menjaga kesehatan aman. Walaupun di taman ini sudah diletakkan di setiap sudutnya tong sampah, namun kebiasaan hidup jorok bagi beberapa pengunjung taman ini membuatnya menjadi kurang sehat dan tidak enak dipandang. Namun, pasti teman-teman penasaran apa saja sih kegiatan yang terjadi di dalam taman ini ???? (Ayoo,, kita berpikir sejenak, siapa tau ada yang sudah pernah  jalan-jalan ke taman ini… hihi).

Saya membagi kegiatan yang terjadi di taman ini menjadi dua waktu, yang terjadi pada pagi-sore hari dan yang terjadi pada malam hari.

A.     Pagi-Sore.

Ini adalah salah satu gambaran yang terjadi pada sore hari di depan taman cendana. Banyak anak-anak yang menikmatin gowes keliling taman hingga kembali ke rumah mereka masing. Namun, ada juga yang sambil jogging di dalam taman ini, namun ada juga mempererat hubungan di dalam keluarga antara anak dan orang tua. Dan masih banyak lagi hal positif yang terjadi pada taman ini.

A.     Pada saat malam tiba.

Saat malam hari dari taman ini, sangat lah aneh dan berbanding terbalik dengan keadaan pagi-sore hari. Ini pengalaman saya, waktu saya dan bertiga dengan sahabat saya berjalan-jalan untuk hunting foto di taman ini, sekitar pukul 21:05 wita. Saat itu, kondisi Kecamatan Tanjung Redeb habis diguyur oleh hujan, yah lumayan lama lah, sekitar 30 menit yang lalu.  Dan ketika kami berdiri di depan taman ini, ada hal yang aneh yang membuat kami terkanget dan meprediksi yang terjadi di dalam taman ini.
Ketika kami berdiri di depan taman ini, kami melihat ke dalam taman ini dalam kondisi mati lampu, dan hanya diterangin oleh cahaya lampu lapangan tenis yang ada di belakang taman ini, namun hal itu hanya menerangi yang ada sekitar 10 meter dari taman ini. Pasti teman-teman sudah tau di daerah yang terang dengan lampu tenis dengan yang ditempat remang-remang, apa yang terjadi..???? 

Benar sekali, banyak remaja putra-putri yang menghabiskan waktu di sana bermersaraan, dan yang saya yakin bahwa mereka bukan pasangan suami-istri yang sudah sah dihadapan Tuhan dan Agama. Sebenarnya, mereka bisa berpikir yang lebih rasional lagi. Besok, masih sekolah dan aku masih punya masa depan, untuk apa sih aku ikut begini dengarkan pasangan ku. Namun, banyak remaja masa kini yang hanya ingin mendapat gelar “GAUL dan BEKEN”, sehingga yang sebenarnya menjadi prioritas mereka… Ekhh malah mereka nodai dengan sesuatu yang tidak penting.

Sebenarnya, kelalaian ini bisa terjadi di taman ini, karena pemerintah kurang serius dalam menjaga segala infrastruktur yang sudah dia bangun. Coba,, kalau pemerintah itu pasang security di taman ini. Untuk mengontrol segala kegiatan yang terjadi di dalam taman ini, dan sekaligus memberikan batasan waktu kepada pengunjung yang masih duduk di bangku sekolah. Jadi, semua yang telah dibangun pemerintah akan jauh lebih efektif atau berdampak kepada masyarakat.

Maaf teman-teman, Henry gak sempat masukkan kegiatan Taman Cendana pada waktu malam hari, yang kondisi taman cendana sendiri lagi mati lampu. Karena, Henry gak mau mengambil gambar yang berbau merusak privasi mereka, yang pernah melakukan aja sih, merasa aja sendiri gak perlu di posting mukanya di dalam blog aku. Nyadar donk.. Itu taman dibangun bukan untuk bermesraan atau lebih parahnya sampai berbuat hal senonoh… Waawwww,,, dosa double tuh. Hihi.

Salam Cutco..


Henry Rizal Kambuno. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar