KISAH MENGGELITIK DARI PARA CALEG
(Penulis:
Henry Rizal Kambuno)
Di suatu Negara sistem pemerintahan yang demokrasi
memang tidak bisa terlepas dengan namanya Pemilu (Pemilihan Umum). Karena,
segala kebijakan pasti bermula dan terpenting dari rakyat atau yang disebut “Dari
Rakyat, Untuk Rakyat, dan Oleh Rakyat”. Jadi, sebelum anda duduk di kursi yang
nyaman, ruangan yang mewah, beribawa, dan terpandang di suatu daerah atau
Negara. Pasti melewatin proses pemilihan, baik pemilihan presiden yang akan sebentar
lagi kita hadapin, maupun yang saat ini sedang hangat diperbincangkan, yaitu
pemilihan Calon Legislatif.
Baiklah,,, kita akan membicarakan tentang Caleg
(Calon Legislatif) yang hasilnya jika tidak naik menjadi (Calon Lebih Gila).
Jika, kita lihat bersama. Sebelum diadakannya pemilihan Caleg ini di mana-mana
rame dipasang Spanduk (dari berbagai ukuran), sampai ada yang pasang Baliho,
mungkin dia takut kali, kalau warga masyarakat gak lihat muka dan nomor
Pilihnya…. Hihi (ada-ada saja). Bukan hanya sampai disitu, mereka juga memasang
spanduk dan Baliho di tempat yang sebenranya itu tidak boleh, ekhh malah
dipasang juga disitu, seperti: di pohon dan tempat keramean, kan kasihan
pohonnya di tusuk sama paku, nanti dia kan kena tetatus, jadi mati deh. Coba,,
kalian tuh para Caleg di paku di badan kalian spanduk kalian sendiri, sakit
kan. Yah begitu juga dengan pohonnya, cuman dia kasihan gak bisa ngomong aja
dia, makanya dia diam. Terus, dipasang depan umum, supaya kalian dikenal gitu,
atau orang-orang langsung terpengaruh untuk memilih anda,, yah ampun itu paling
cuman berapa persen. Palingan kebanyakan tuh, mereka jadikan spanduk kalian
cuman untuk lap tangan, kalau habis makan pentol. Dan yang lebih parahnya yah,,
spanduk kalian cuman untuk jadi tes pulpen, alias bahan coretan anak-anak yang
tidak bertanggung jawab.
Ada juga kegilaan para caleg yang berkedok kebaikan.
Mereka berpura-pura memberikan pemeriksaan gratis, atau gak blusukan ke pasar
atau gak bertemu dengan warga. Supaya dibilang perhatian, memang sebelum kamu
mendaftar jadi caleg kamu sering gak buat begitu. Jangan karena mau dapat suara
aja baru turun rame-rame kaya mau tawuran aja.. hoohooo
Ada juga Caleg yang sangkin ambius, membeli suara
rakyatnya (Money Politic). Mereka
memberikan sejumlah uang (Yah contoh 200 ribu), kepada warganya, namun
jaminannya Foto copy KTP (udah kaya melamar aja), terus nanti pas pemilihan
langsung pilih dia. Ada juga yang belum waktunya pemilihan Calegnya langsung
membolongkan kertas suaranya, karena sudah merasa bahwa suara dari rakyatnya
yang dipegang sudah dibayar, daripada dia berbohong sama si caleg mending dia
langsung bolongin sendiri… Huufttttt (gila memang nih caleg).
Akhirnya apa ???? Ingat sobat, Tuhan itu benci lihat
orang yang berdusta, semua agama itu mengajarkan kejujuran, karena ketika kamu
jujur, semua malaikat sorga itu bertepuk tangan. Karena, cipta Tuhan yang
Paling Mulia dan segambar dengan-NYA itu, mampu berbuat baik.
Segala sesuatu yang kamu lakukan dengan kebusukan,
maka Tuhan akan lemparkan yang jauh lebih busuk daripada bangkai, namun jika
kamu menanamkan kebaikan, maka Tuhan akan melemparkan kepada mu sesuatu yang
baik dan harum, lebih harum daripada parfum termahal di dunia.
Jadi, tak usah heran jika mendengar atau melihat ada
caleg yang gila, karena mereka tidak sanggup mengendalikan emosional dan rasa
egois mereka. Mereka terlalu ambisi menjadi wakil rakyat yang terpandang.
Namun, bagaimana kamu bisa memimpin Negara ini, jika dari awal yang keburukan
sudah engkau tanam duluan.
Sekian dari saya, mohon maaf jika ada kata-kata yang
kasar dari saya. Namun semua itu saya jadikan tamparan bahkan cabukkan buat
kalian, agar jika suatu saat anda terpilih menjadi wakil rakyat, pimpinlah
daerah tersebut menjadi lebih baik.
Salam Cutco
Henry
Rizal Kambuno
Tidak ada komentar:
Posting Komentar